08 Desember 2010

MENGAPA SATURNUS MEMILIKI CINCIN?


Cincin Saturnus adalah salah satu pemandangan yang menakjubkan di tata surya kita. Diatas planet yang kuning kecoklatan pucat, cincin-cincin itu berkilau dibawah cahaya yang
menyorot dari matahari yang jauh. Seperti Jupiter, Saturnus adalah dunia gas raksasa yang diselimuti atmosfir hydrogen dan awan es ammonia dan air yang menurut para ilmuwan melayang diatas samudra hidrogen cair metalik yang meliputi seluruh planet.

Cincin tersebut terutama terbuat dari air es. Tapi es itu tak membeku dalam bentuk pita padat namun setiap cincin terbuat dari ratusan ribu kepingan yang ukurannya berkisar lebih kecil dibandingkan dengan pecahan dalam es jerukmu sampai sebesar bola salju dan bongkahan batu dan gunung es kecil.
Dari jauh potongan-potongan es itu yang berputar disekeliling Saturnus kelihatan seperti membentuk beberapa cincin lebar. Kalo kita lihat cicncin itu seperti gurat-gurat pada compact disk(CD) yang tipis walaupun sebenarnya terdapat celah lebar antar cincin


Lalu bagaimana cincin dapat terbentuk? Salah satu spekulasi dari para ilmuwan adalah adanya partikel-partikel di cincin yang merupakan sisa-sisa dari bulan yang meledak ketika tertabrak komet atau asteroid. Ide yang lain adalah sebuah komet datang terlalu dekat dengan Saturnus dan dikoyakkan oleh gravitasi planet ini.


Beberapa ilmuwan juga memperkirakan bahwa saat bulan-bulan kecil didekat sana tertabrak meteorit lebih banyak partikel ditambahkan ke cincin
Terlepas dari berbagai macam prediksi manusia, ini membuktikan salah satu keagungan sebuah penciptaan yang sangat besar. Bahwasanya manusia hanya diberi pengetahuan yang sangat sedikit dibanding dengan semua misteri yang masih tersembunyi di ribuan bahkan tak berbatasnya ilmu Alloh. Dunia kita hanya seperti debu yang sekejap dapat Alloh hempaskan menjadi tak berarti. tetapi sungguh bagi hamba-hamba yang merasakan, mendengar dan mencerna segala keajaiban yang terjadi disekitar kita membuktikan, masih ada kasih sayang Alloh bagi manusia untuk membuka jalan mencari hikmah dibalik segala penciptaan. Subhanallah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar