FULL CREAM Si Legit dari Welco

Semua orang sudah tau kalo makan coklat itu bisa memberi efek menenangkan. Termasuk saya yang hobi banget ‘sutriz’ gara-gara insomnia atau anxietas tingkat nasional. Kalo sudah stress bawaanya cemas,  gelisah, sedih dan tidur jadi tak nyenyak. Maka,
sebagai amunisi mulailah saya menyimpan stok coklat di kulkas, barang sebiji dua biji. Mungkin sudah semacam sugesti untuk saya jika coklat itu ngobatin stress.

Sejak saya temukan coklat favorit saya, saya jadi terobsesi dan semakin terpikat dengan si mungil Coklat Full Cream. Dia telah menjadi sejarah fantastis masa kecil saya yang manis karena legit coklatnya. 

varian coklat Welco

Yang dulunya coklat ini susah dicari bahkan Cuma satu toko yang jual di kampong halaman saya, ternyata dengan gampang saya temukan si mungil Full Cream itu di market sekelas Mirota Kampus Jogja. Pucuk dicinta ulam tiba. Ternyata saya tak hanya menemukan satu, tapi coklat produksi PT WELCO Surabaya itu telah mengembangkan coklat varian baru selain coklat Full Cream. Ada Welco Cashew nut yang kental kandungan susu dan kacang mente. Harganya masih kempis di kantong. Hanya Rp.4.035 (sudah kena PPN di Mirota Kampus). Selain itu ada varian Welco Nuts n Raisins yang kental dengan kandungan susu, kacang dan kismis. Harganya  Rp.3.670.  Ada varian Welco Coklat Mente 80 gr yang lumayan gede dengan harga Rp. 8.345-, varian coklat ini cukup eye catching dengan cover pembungkus yang menarik: ember kayu full of milk dan kata “ Mente’ pada “Coklat Mente’ yang lebih miyayeni (lebih priyayi=elegan). Pemakaian kata Mente lebih dikenal oleh masyarakat jawa untuk menyebut kacang mede daripada kata “Mede” yang popular di produk-produk coklat  lainnya. Saya tak tau alasan penamaannya tapi saya jatuh cinta ketika melihat coklat itu. 

cover ungunya unyu-unyu

cashew nut, varian baru

ini dia the best cover coklat PT Welco

The Ori, my fave classic chocolate

Dari segi rasa, Full Cream tetap orisinil dengan rasa legit menggigit. Kental susunya number one. Aroma coklatnya khas. That’s my fave flavor. Saya ingat ketika pertama kali menggigit dan mengecap coklat ini setelah hampir 20 tahun, yang langsung terbayang di benak saya adalah kenangan ketika Eyang Kung membonceng saya diatas motornya dan membelikan coklat ini di dekat RS Bayangkhara Kediri tempatnya dinas. Dan jangan khawatir, sudah ada label MUI bertengger di cover kertas pembungkusnya dan membuat saya yakin, makan coklat ga haram khan? Huehehehe

Yang doyan coklat bersejarah ini, bisa hunting di Mirota Kampus Jogja

mirota kampus, Jl. Simanjuntak

Coklat, My Fantastic Bar