Ceritanya begini, di ahad pagi yang cerah merona, kuputuskan berkebun dan memangkas beberapa tanaman yang tak beraturan di halaman depan. Ternyata tanaman pandan juga hidup tanpa aturan. Akhirnya bonggol pandan yang tua kutebang. Setelah kubersihkan, lumayan ada 12 lembar daun pandan yang bisa dipakai.
Tapi mau diapakan yaw? Lalu ketika melewati depan kulkasku, ada kantung plastic yang bertengger . Awesome , tu kan roti tawar yang uda 5 harian kubeli. Ga laku lagi--kadal. Tinggal 3 lembar dengan pinggiran yang berjamur. Eh, ternyata diujung jendela sana ada sesisir pisang kepok 8 biji yang pasti kematengan karena uda semingguan lalu. Kulitnya menghitam seperti dakocan. Pasti rasanya luar biasa manis karena kandungan gula yang tinggi.
Daun pandan, roti tawar kadal dan pisang semi bosok?? Hmm… “tring-tring tring”( ceritanya idenya berloncatan dr kepala)… TIME TO EKSPERIMEEEEEN….. ambil celemek, ambil Loyang persegi 20x10 cm, lalu kususun beberepa lembar pandan di Loyang dan dibagian dasar susun roti tawar. So persiapan selesai. Idupin kompor dan kukus roti di Loyang 3 menit sampai roti layu. Persiapan kedua, mengobrak abrik kulkas dan menemukan beberapa bahan
1. sachet blueband 17 gr
2. perisa pandan ½ sdt
3. sekeping kayu manis-masukin panci kukusan untuk penguat aroma kukusan
4. telur 1 butir
5. gula pasir 3 sdm
6. baking powder ½ sdt
7. keju craft sachet kecil iris tipis
Hmm, takaran bahan kusesuaikan insting. Soalnya ga pernah ngukur-ngukur. Namanya juga eksperimen.
Lalu telur, margarine dan gula, baking powder kukocok pake handmixer, sebelumnya pisang kepoknya diblender halus kemudian dicampur dengan adonan telur. Tambah perisa pandan hingga berwarna hijau. Roti tawar yang dikukus tadi diangkat dan tuang adonan pisang separuhnya, ratakan diloyang, hias dengan irisan keju, so kukus lagi 10 menit. Setelah itu angkat, tata sisa roti di atas adonan, tuang sisa adonan pisang dan hias lagi dengan irisan keju. Tutup atas adonan dengan lembar pandan, dan kukus selama 30 menit.
Dan ternyata ketika diangkat harum pandan, pisang dan kayu manis berbaur jadi satu. Wuah serasa ga sabar nyicipi. Tapi kudu nunggu magrib soale pas lagi shaum. Pembokatku ku minta nyicipin gimana rasanya. Dia bilang ENAAAAAAAAAAAK banget soale ga terlalu manis. Asoooy…. Kukira eksperimenku kali ini berhasil. Belum apa-apa, udah tinggal separuh. So I call this master piece hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar