Suatu hari aku bertanya pada seorang kawanku,bagaimana jika ia mencoba posisi sebagai Khadijah millennium (baca part 1), kira-kira berani tidak ia menanggung resiko?? Ini semacam gojekan skeptic demi mengobati penyakit jomla (jomblo lawas) yang semakin kronis mendekati stadium tiga kepala bundar kami.
“ kan belum dicoba?” aku menyemangati.
“emang dirimu uda nyoba?”katanya. Sebelumnya Gw ga bakal nyuruh2 orang kalo belum praktek dewe.
“trus hasilnya?”
“sukseeees!! Ditolak”. Sewotlah ia.
‘’pertanyaane, aye mo nembak sapa??
Calon aja kagak punya!!” walaaaaahh….aku terpingkal-pingkal.. haduuuuh, susah juga yaaa….
Dilematis, dilematis, begitu bejibun manusia seindonesia, dengan kepadatan/ kilometerpersegi kurang dari bilangan enam dengan rata-rata jarak terdekat 10 meter dengan lawan jenispun, ternyata tak semua menghasilkan kemistri yang menarik. Makanya begitu kompleksnya hidup sampai manusia menemukan belahan jiwanya beribu-ribu kilometer jauhnya sampai bahkan hingga amerika, eropa, afrika, tapi di beberapa kasus ternyata ada juga yang menemukan disamping rumahnya (jawa=peknggo=ngepek tonggo).
Lalu pikiran konyol menghantui otakku , lebih dari seperempat abad hidup dan bergaul dengan kaum adam, ko ga ada satupun yang nyantol dihati??....maksa banget ceritanya!!---ga usah nyalahin oknum ato golongan tertentu—yang pasti ini salah yang jalani hidup. Kalo semua perempuan seperti Khadijah gitu, dijamin ga bakal ada cerita Jomlaa (haha).
Masih Begitu angkuhnya stigma terhadap perempuan seolah mengebiri harga diri mereka jika seorang perempuan mengajukan diri duluan. Makanya mereka—mungkin termasuk dirikyu—so fair aja nunggu sampe lumutan.
So, Khadijah ini akan mencari Muhammadnya dimana?? Survey membuktikan, dalam perantauan yang menantang, banyak orang yang telah menemukan belahan jiwanya. Kalo begitu esok aku mau merantau sampai ke ujung dunia saja untuk menemukan muhammadku. Sepertinya menarik, bertemu orang-orang baru (sukur-sukur bule) hahaha… ini mimpi yang sangat seru, harapan yang sangat deru. Dan kupikir ketika aku punya segenggam keberanian esok, aku akan mencoba menjadi Khadijah lagi.
‘’serius??” tanyanya
‘’siapa takut???
Mungkin di ujung sana, ia menunggu seorang perempuan yang berani mengatakannya!
Dan perempuan itu akan mendapatkan muhammadnya. Pasti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar