Menggenapkan seperempat abad terlahir didunia.
Fhiuhhh... what i have done for my life? Kalo melihat kaleidoskop tahun-tahun sebelumnya banyak cerita konyol hidup yang memberi warna, ternyata menjadi rahasia Alloh kenapa aku sampai hadir didunia, dijadikan dengan nama yang punya segudang makna besar, diberi sejumlah takdir hidup yang complicated, dilahirkan ditengah keluarga tanpa konflik namun berseberangan: religius vs sekuler.
Babe bilang kehadiranku itu berkah bagi dirinya (walau sebenarnya yang diharapkannya adalah anak laki-laki) karena sejak itu aku menjadi sekutunya. Karena akulah, Mbah kakungku yang ga pernah nyentuh sajadah, jadi demen sembahyang, dan sepakatlah kalo aku cucu kesayangannya. Kenangan paling mengesankan bagi seseorang yang dicintai sepertiku adalah saat-saat mendapat coklat bermerk fullcream darinya, dan hampir tiap hari pekerjaanku menemaninya muter-muter kota. Dan sampai hari ini, aku tak pernah lupa, ketika suatu waktu diusia ke 23 aku masih melihat coklat itu disudut etalase toko, cover dan rasanya tak pernah berubah, untuk pertama kali berurai air mataku jika mengingat betapa besarnya pengorbanan dan cinta seorang kakek pada cucunya, ternyata cinta itu lebih berarti tanpa kata.....
Menjadi sekutu Babe tidaklah mudah, karena hampir 75 persen aku mewarisi sifat yang identik dengannya. Babeku adalah orang yang paling lembut sedunia. Babe adalah orang yang disayangi adik-adiknya karena sifat care, low profile dan kasih sayangnya, dan lebih jauh aku mewarisi wataknya. Tak seperti Mamiku, Babe adalah orang yang romantizz, dan saking cinta pada anak perempuannya ini jika kutanya alasannya menelepon pasti jawabannya begini: ingin mendengar suaramu.... cieee.. –--aku baru menyadarinya ketika dihadapkan pada masalah perasaan: mencintai seseorang, bahwa kita punya sejuta alasan untuk dekat dengan orang yang kita cinta dengan cara apapun, entah lewat SMS, telepon yang ga penting, memandangnya lamaaaaaa, tersenyum padanya atau jujur dengan ungkapan I Love U or I Miss U---dan aku merasa konyol dan ngakak sejadi-jadinya karena menjadi senjata makan tuan bagiku karena Orang yang kita cintai itu kadang tidak mengerti......dan aku juga termasuk yang seperti itu.
Kalo saja ada surga ditelapak kaki ayah..... dialah orang satu-satunya yang tak ingin kukecewakan di dunia. Sejak kecil aku dibiarkan menjelajahi hidupku sendiri, membiarkanku menemukan apa-apa yang kusenangi, memutuskan yang terbaik untuk diriku sendiri, kesimpulannya babe sangat demokratis dan membentukku menjadi orang yang sangat moderat dan fleksibel, tapi aku belajar menemukan alasan dan jawaban dari apa yang kulakukan karena hanya itulah bentuk dan bukti tanggung jawab seorang emri pada babe. Kalo ternyata kelakuanku tak seperti anak perempuan selayaknya barangkali efek sampingnya kalee, karena aku gagal menerjemahkan sifat feminim diri sendiri,hehehe, jadi apa adanya diriku wae (fhiuhhh, ikhwan jenis apa yang berminat dengan akhwat slenk koyo aku.. ck..ck..)
Dan hingga saat ini aku masih menemukan hidupku......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar