25 Desember 2013

Road To Madinah (Part 6)

Masjid Nabawi

ilahi anta maqsudi (2)
Maka, sejenak mulai mengukur diri, meluruskan niat (lupakan sejenak beli jam tangan, atau kaos kaki). Pantaskah dengan segala yang kita punya, boleh sedikit berbangga hati menjadi tamu Allah SWT? Tausiyah Aa  ketika manasik sedikit membredel hati bahwa kita bukan siapa-siapa, yang bisa jadi belum pantas mendapat undangan mengunjungi baitullah, masih ada orang-orang yang sholih diluar sana, sholatnya khusyuk, amalannya lebih banyak, lebiih taqarub ilallah yang lebih layak kesana, maka jangan sombong…jangan sombong atas sedikit kelebihan yang kita miliki. Bahkan banyak orang-orang yang beribadah umroh berkali-kali tidak makbul, tidak mabrur, karena setelah dari sanapun akhlaqnya tidak berubah, pengetahuannya tidak lebih baik, perspektif dan cinta kepada islam tidak bertambah,  cinta kepada rasulnya tidak bertambah, taqarub ilallahnya tidak meningkat. Bagaimana Allah ridho dengan ibadah kita?
Kelakar yang paling lucu tapi menohok  dari Aa, “yang paling menyakitkan adalah orang yang sombong bisa pergi umroh tapi bukan pake duit sendiri, tapi dibayari sama atasannya, sama bosnya,

19 Oktober 2013

Serabi Kuah dalam Sahaja

Serabi Kuah cap Kediri

Sahaja dalam Semangkok  Serabi-Pertholo
Hari itu adalah pagi yang menyenangkan untuk selayang pandang  mengunjungi Pasar Bandar, Pasar  legendaris yang menjadi favoritku berburu kuliner  lokal semenjak kecil di  Kota Kediri yang terletak di pinggir Kali Brantas. Betapa tidak, ketika melewati  area parkiran dalam pasar, mataku tertumbuk pada gerobak jajanan seorang pedagang yang menjual jajanan tradisonal kue Serabi  dan Pertholo. Ya, serabi dan pertholo, kue khas jajanan tempo dulu yang makin langka dan jarang ditemui  saat ini.
Jajanan yang diolah dari tepung beras itu memiliki cita rasa gurih, empuk nan legit. Tidak seperti serabi kering yang familiar seperti serabi solo atau serabi tungku yang banyak dijual di pasar tradisional, serabi kinca, demikian nama kudapan khas ini tak lagi banyak peminatnya karena sajiannya yang cukup merepotkan dengan adanya kinca (kuah manis  dari santan dan gula merah).  Namun si pejual serabi, seorang lelaki baya sederhana  ini ternyata  tak kalah cerdas mampu menyiasati serabi ini dengan membungkus serabi kinca

21 September 2013

Road To Madinah (Part 5)

 
masjid Nabawi

 ilahi anta maqsudi
Malam, sebelum berangkat itu ayah mengumpulkan kami, anak-anaknya dan memberi tausiyah kecil tentang makna ibadah  yang singkat ini. Betapa ibadah yang nantinya akan kami jalani ini niat utamanya bukan untuk yang lain tetapi hanya lillahi ta’ala, terlepas dari semua permintaan yang mungkin akan kami minta di Madinah atau Mekkah nantinya.  Ada lima perkara ibadah yang kita tuntut.
Satu,  ilahi anta maqsudi wa ridhoka mathlubi,  bahwa segala muara ibadah yang kita lakukan itu murni hanya untuk Allah SWT, hanya karena Allah SWT  dan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.

10 September 2013

Kampus Paling Boros Kertas

kertas-kertas


Menyusun tugas akhir merupakan momok yang mengesalkan bagi mahasiswa. Tak terkecuali saya. Sebagai  mahasiswa yang sudah kepalang tanggung ga pantes jadi mahasiswa saking abadinya menempuh studi dan tak patut untuk dijadikan contoh, menuntaskan kewajiban ini benar-benar menyita waktu dan butuh perjuangan dan semangat panjang yang kadang fluktuatif. Nah, Ketika bersemangat  disuatu waktu proses  akhir pembahasan penyusunan tugas akhir—terus terang ini hal yang amat sangat menyebalkan untuk saya lakukan=membuat print out ketikan.  Mengapa? Karena ujungnya  saya akan sedikit menyesal, berapa jumlah kertas yang akan saya habiskan? Kurang lebih 230 halaman A4.